Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kabupaten Magelang Petakan Sejumlah Kerawanan saat Pemilu dan Antisipasi Adanya Serangan Fajar

Bawaslu Kabupaten Magelang menghadiri Rakor Pemda

 

Kota Mungkid- Bawaslu Kabupaten Magelang menghadiri acara Rapat Koordinasi dalam rangka menyukseskan Pemilu 2024 di Kabupaten Magelang. Yang dihadiri oleh Forkopimda, perwakilan kepala OPD, serta seluruh kepala desa dan lurah di wilayah Kabupaten Magelang. Yang bertempat aula PDAM Tirta Gemilang Kota Mungkid, Jumat (2/2/2024).

Kepala Dispermades Kabupaten Magelang, Gunawan Dwi Nugroho menyampaikan, kegiatan ini dilaksanan sebagai upaya menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024 di Kabupaten Magelang yang demokratis, jujur, adil, aman, dan bermartabat.

“Untuk mewujudkan hal itu, perlu ditingkatkan lagi koordinasi maupun sinergitas pemerintah daerah, aparat penegak hukum, unsur penyelenggara Pemilu, serta  komponen-komponen lain yang terkait,” imbuhnya.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh 21 Camat se-Kabupaten Magelang beserta 367 Kepala Desa, dan lima Lurah. Mereka merupakan bagian dari unsur garda terdepan dalam mewujudkan kondusivitas pemilu di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Magelang.

“Dengan harapan, setelah kegiatan ini dapat menyamakan persepsi dalam melihat cita-cita besar elemen bangsa di balik suksesnya Pemilu 2024. Sehingga semua pihak akan berperan aktif sesuai kewenangannya dalam mewujudkan atmosfer pemilu yang damai, aman, dan kondusif,” ucap Gunawan.

Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, Muhammad Habib Saleh mengatakan, menjelang Pemilu 2024, Bawaslu Kabupaten Magelang sudah memetakan beberapa kerawanan yang akan terjadi saat Pemilu mendatang. Habib juga menjelaskan, kerawanan yang berhasil dipetakan ini seperti kerawanan menjelang pemungutan suara.

“Di sini ada beberapa faktor yang menjadi catatan kami, yakni melakukan antisipasi adanya serangan fajar atau memberikan uang atau materi lainnya pada hari pemungutan suara, ketidaklengkapan logistik di TPS, netralitas KPPS maupun pengawas TPS, dan saksi tidak menyerahkan surat mandat,” terangnya.

Selain itu, pihaknya akan mengantisipasi adanya pemilih yang memilih lebih dari satu kali dan lebih dari satu TPS. Pihaknya juga akan memantau ketat kinerja KPPS, terutama dalam pengisian daftar hadir.

“Hal ini untuk mengantisipasi agar petugas KPPS tidak menggabungkan daftar hadir menjadi satu kesatuan, terdiri atas DPT, DPTb, dan DPK yang berpotensi daftar pemilih tercampur,” imbuhnya.

Untuk mengantisipasi kerawanan yang akan terjadi pada saat pemungutan suara nanti, Habib menyampaikan Bawaslu Kabupaten Magelang sudah menyiapkan kurang lebih 4.847 personel.

“Dengan jumlah personel ini, Insya’Allah kami siap membantu menyukseskan Pemilu 2024 di Kabupaten Magelang,” ujarnya.

Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto menambahkan, berdasarkan laporan yang sudah diterima, persiapan menjelang Pemilu 2024 sudah hampir siap 90 persen.

“Ini akan terus kita pantau bersama-sama dengan seluruh stakeholder maupun pemangku kepentingan lainnya, sehingga Pemilu 2024 di Kabupaten Magelang bisa berlangsung dengan sukses dan lancar,” ujarnya.

Sepyo Achanto juga mengimbau kepada seluruh Kepala Desa dan Lurah di wilayah Kabupaten Magelang maupun ASN untuk menjaga netralitas serta profesionalitas.

Penulis : Desiana