Awasi Pelanggaran Pemilu: Bawaslu Kabupaten Magelang Pantau Acara Doa dan Sholawat Ibu Pertiwi

Kota Mungkid – Bawaslu Kabupaten Magelang mengawasi acara Doa dan Sholawat Ibu Pertiwi yang digelar oleh Gerakan Muda Pendukung Ganjar Pranowo (Garda Pendowo) dan dihadiri ribuan sekar mania di Lapangan drh. Soepardi, Magelang, Kamis (04/01/2023).

Keterlibatan jajaran Bawaslu, karena kegiatan yang mengumpulkan banyak orang dilaksanakan di waktu masa Kampanye Pemilu 2024, potensi kecurangan Pemilu 2024 kemungkinan besar terjadi di acara-acara non-kampanye. Atas dasar itu, Bawaslu Kabupaten Magelang telah menerjunkan jajaran pengawas dan melaksanakan koordinasi sebagai upaya pencegahan pelanggaran kampanye dengan pihak penyelenggara.

Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, Muhammad Habib Shaleh, sebelum kegiatan dimulai telah menghimbau kepada pihak penyelenggara guna mencegah praktik-praktik kampanye curang dengan berlidung di balik kegiatan masyarakat.

Kegiatan dimulai tepat pada pukul 21.00 diawali dengan penampilan Hasan Aftershine dengan membawakan beberapa lagu yang khasnya. Ditengah-tengah penampilanya Hasan menyampaikan rasa Syukurnya acara bisa berjalan sesuai rencana.

“Tadi sempat ada isu beredar dari orang yang tidak bertanggungjawab bahwa panggung ini roboh,” ucap Hasan yang disambut dengan tepukan tangan meriah dari sekar mania. Dia menyebutkan bahwa setelah di Magelang Doa dan Sholawat Ibu Pertiwi masih akan dilaksanakan di 15 tempat di beberapa daerah. 

Tampak di barisan sambil membentangkan bendera-bendera berukuran besar bergambar wajah ulama. Di antaranya KH Hasyin Asy'ari, KH Maimoen Zubair, Habib Syech, dan Habib Ali Zain Abidin Assegaf. Sementara di bagian depan panggung yang mayoritas dipenuhi kaum hawa terliahat duduk rapi. Para sekar mania ini dengan khidmat, selama hampir 1,5 jam mengikuti semua lantunan Syair Sholawat yang dibawakan oleh Habib Zaidan Bin Yahya hingga selesai.

Sejauh ini pengawasan di sejumlah titik lokasi acara Doa dan Sholawat Ibu Pertiwi semuanya terawasi oleh Jajaran Pengawas, untuk meninimalisir terjadinya pelanggaran.