Live Youtube Program Candi : Bawaslu Kabupaten Magelang Dengan Bupati Magelang, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Magelang dan KPU Kabupaten Magelang Terkait Persiapan Dan Perencanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024
|
Magelang - Pemilu Nasional 2024 mulai menjadi bahasan menarik di berbagai media, Bawaslu Kabupaten Magelang membahas hal ini dalam Live Youtube Candi (Bincang Pemilu dan Demokrasi) Bawaslu Kabupaten Magelang bersama Zaenal Arifin, S.IP. Bupati Magelang, Drs. Soeharno, M.M Wakil Ketua DPRD Kabupaten Magelang, Affifuddin, S.Ag. Ketua KPU Kabupaten Magelang dan Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang Muhammad Habib Shaleh, S.S, Kamis (4/3/2021). Membahas terkait persiapan dan perencanaan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024.
Pada pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 akan memiliki tantangan tersendiri dibandingkan pada pemilu dan pilkada sebelumnya dimana kita ketahui bahwa pada tahun 2024 ini akan dilaksanakan dua pesta demokrasi yaitu pemilu 2024 yang akan memilih presiden dan wapres, DPR, DPD, DPRD dan pilkada serentak yang akan memilih gubernur, bupati dan juga walikota.
"Kami bersama dengan DPRD mencoba memformulasikan anggaran yang dimintakan oleh KPU dan Bawaslu yang kita total masuk di sekitar Rp 108 miliar. Dan ini harus diupayakan Pemerintah Daerah dalam rangka ikut mensukseskan Pemilukada 2024 yang akan datang," ungkap, Zaenal.
Sementara, dana yang harus digelontorkan pemerintah daerah untuk Pilkada 2024 harus dianggarkan melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2023 dan 2024. Karena kebutuhan anggarannya akan sangat besar sekali baik dari APBN maupun APBD.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magelang, Afifuddin mengatakan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan Pilkada serentak akan dilaksanakan pada bulan November tahun 2024. Adapun persiapan yang dilakukan KPU adalah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Bawaslu Kabupaten Magelang untuk mempersiapkan anggaran.
Lanjut, Afifuddin, di Kabupaten Magelang untuk pasangan calon dari partai politik (Parpol) maksimal hanya 4 Paslon. Sementara estimasi untuk calon perseorangan 2 Paslon sebagaimana periode sebelumnya. Kemudian jumlah TPS yang akan disiapkan sebanyak 2839 dan sudah dilaporkan kepada KPU di tingkat Provinsi.
"Pemerintah Provinsi juga sedang mendata jumlah TPS ini karena akan berbarengan dengan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah," kata, Afifuddin.
Sementara menurut, Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, M Habib Shaleh ada 7 syarat sukses Pilkada serentak tahun 2024 diantaranya adalah tentang kepastian hukum, peraturan KPU yang mengatur tentang jadwal dan sebagainya.
"Kemudian penyelenggara pemilu harus berintegritas. Bawaslu bersama KPU akan memastikan penyelenggaraan pemilu baik ditingkat kabupaten, kecamatan, sampai desa dan TPS berintegritas," kata, Habib.
Habib menekankan, netralitas dari ASN, TNI, Polri serta aparat desa akan ikut menunjang keberhasilan Pilkada serentak tahun 2024 mendatang. Biasanya apabila ada ASN yang tidak netral maka imbasnya akan sangat besar. Menurut pengalaman dari Pemilu 2019, ketika ada ASN yang tidak netral maka terjadi protes dan akan besar dampaknya sehingga akan mencederai proses Pilkada.
"Sebagai lembaga pengawas pemilu kami akan memastikan ini tidak terjadi, sehingga Pilkada bisa berjalan dengan lancar," pungkas, Habib. (Desiana)