Lompat ke isi utama

Berita

Seluruh CPNS Lolos Latsar Gelombang 2, Bawaslu Magelang Siap Cetak ASN Muda Berintegritas

Penetapan DCT

Kota Mungkid — Pelatihan Dasar (Latsar) Gelombang 2 bagi CPNS Bawaslu Kabupaten Magelang resmi ditutup pada Kamis (13/11/2025). Penutupan ini menjadi momen penting bagi para peserta yang telah mengikuti rangkaian pembelajaran, aktualisasi, hingga seminar untuk memenuhi syarat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) penuh. Seluruh CPNS Bawaslu Kabupaten Magelang yang tergabung dalam gelombang ini dinyatakan lulus 100 persen.

Penutupan Latsar dilakukan secara daring bersama seluruh peserta Bawaslu RI. Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal Bawaslu RI, Ferdinand Eskol Tiar Sirait, memberikan pesan penting kepada 252 CPNS Bawaslu yang mengikuti penutupan dari seluruh Indonesia. Ia menegaskan bahwa ASN muda harus siap menghadapi tantangan zaman yang bergerak cepat.

Menurut Ferdinand, menjadi ASN tidak lagi cukup hanya cerdas secara teknis. “ASN muda harus tangguh, kreatif, dan berintegritas. Dunia berubah cepat dan ASN harus menjadi garda adaptif menghadapi tantangan digital dan global,” ujarnya dalam sambutan penutupan Latsar CPNS Golongan II dan III Gelombang 1 Angkatan 1–6.

Selama mengikuti Latsar, peserta CPNS Bawaslu Kabupaten Magelang telah menjalani berbagai tahapan, mulai dari pembelajaran teori, nilai-nilai BerAKHLAK, manajemen ASN, hingga pelaksanaan aktualisasi di unit kerja masing-masing. Tahapan ini menjadi bekal penting dalam membentuk karakter dasar ASN yang mampu melayani publik dengan profesional.

Kepala Sekretariat dan para pimpinan di lingkungan Bawaslu Kabupaten Magelang menyampaikan apresiasi atas kelulusan seluruh CPNS, termasuk keberhasilan mereka dalam menunjukkan komitmen, kedisiplinan, dan inovasi selama masa aktualisasi. Mereka berharap seluruh peserta dapat mengimplementasikan nilai-nilai yang diperoleh dalam Latsar ke dalam pekerjaan sehari-hari.

Dengan kelulusan ini, CPNS Bawaslu Kabupaten Magelang kini memasuki tahap berikutnya sebelum penetapan sebagai PNS penuh. Keberhasilan ini juga menjadi cerminan dari soliditas lembaga serta kesungguhan dalam membangun SDM pengawas pemilu yang berintegritas. (desiana)