Lompat ke isi utama

Berita

Meniti Jalan Santri: Bawaslu Kabupaten Magelang Teguhkan Pengabdian untuk Negeri

BAWASLU

Kota Mungkid — Setiap tanggal 22 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Santri Nasional sebagai wujud penghormatan kepada para santri dan ulama yang telah berkontribusi besar bagi kemerdekaan dan moral bangsa.
Di momentum ini, Bawaslu Kabupaten Magelang turut menyampaikan apresiasi dan rasa hormat atas dedikasi para santri yang terus menjaga nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kedamaian.

Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, Muhammad Habib Shaleh, menuturkan bahwa semangat santri menjadi inspirasi bagi semua kalangan, termasuk bagi pengawas pemilu. “Seorang santri tak hanya belajar mengaji, tapi juga mengabdi untuk negeri. Mereka menjaga nilai moral dan spiritual, sebagaimana Bawaslu menjaga integritas demokrasi,” ungkapnya.

Habib menekankan bahwa keberanian dan ketulusan santri dalam mengabdi menjadi teladan bagi aparatur publik. “Di masa lalu, santri berjuang melawan penjajah. Di masa kini, mereka menjadi penjaga moral bangsa dan penegak nilai keadilan,” tambahnya.

Menurutnya, semangat santri harus dihidupkan dalam setiap aspek pengabdian. “Menjadi pengawas pemilu juga bagian dari jihad kebangsaan menjaga amanah rakyat dan melindungi suara kebenaran,” ujarnya penuh makna.

Habib juga mengajak seluruh jajaran Bawaslu untuk meneladani karakter santri: berilmu, berakhlak, dan berani membela kebenaran. “Mari kita jadikan semangat santri sebagai energi dalam bekerja. Karena ilmu yang bermanfaat adalah amal terbaik seorang santri sejati,” tutupnya.

Peringatan Hari Santri Nasional diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat nilai kejujuran, toleransi, dan cinta tanah air nilai yang menjadi dasar bagi demokrasi yang damai dan berkeadaban. (desiana)