Media sebagai Pilar Keempat Demokrasi, Bawaslu Magelang Perkuat Sinergi
|
Kota Mungkid – Bawaslu Kabupaten Magelang menegaskan kembali pentingnya literasi demokrasi dalam audiensi bersama Suara Merdeka yang digelar Senin (24/11/2025). Pertemuan ini menyoroti perlunya edukasi demokrasi yang berkelanjutan kepada masyarakat, terutama generasi muda, agar memahami dinamika kepemiluan secara benar.
Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, Muhammad Habib Shaleh, menyampaikan bahwa informasi kepemiluan tidak boleh hanya dikonsumsi saat menjelang pemilu. “Literasi demokrasi harus hidup setiap saat. Di sinilah peran media menjadi kunci,” jelasnya. Ia menekankan bahwa salah satu prioritas Bawaslu adalah memperkuat program edukasi seperti Bawaslu Mengajar dan Bawaslu Goes to School.
Audiensi juga membahas tantangan komunikasi publik pada masa non-tahapan pemilu. Menurut Habib, Bawaslu perlu beradaptasi dengan pola konsumsi informasi masyarakat yang semakin dinamis. Kanal digital seperti website dan media sosial harus mampu mengedukasi publik secara berkelanjutan.
Lukman Aziz dari Suara Merdeka menyampaikan bahwa media siap menjadi jembatan penyampai informasi yang benar dan mendidik. Ia menilai bahwa literasi demokrasi tidak bisa berdiri sendiri; perlu kolaborasi nyata antara lembaga pengawas pemilu dan media massa. Silaturahmi ini menjadi momentum memperkuat sinergi tersebut.
Anggota Bawaslu, Sumarni Aini Chabibah, merespons positif komitmen tersebut. Ia mengapresiasi kontribusi Suara Merdeka dalam menyajikan pemberitaan demokrasi yang kredibel dan mengedukasi. Menurutnya, literasi demokrasi harus disampaikan melalui berbagai format, termasuk konten kreatif dan dialog melalui podcast.
Pertemuan ditutup dengan rencana eksplorasi program literasi bersama yang menyasar pelajar, pemilih pemula, serta kelompok masyarakat yang membutuhkan penguatan informasi. Bawaslu berharap kerja sama ini mampu melahirkan generasi yang lebih kritis dan sadar demokrasi. (desiana)