Lewat Siaran Radio, Bawaslu Magelang Bahas Bukti Nyata Kinerja Pengawas Pemilu
|
Kota Mungkid – Bawaslu Kabupaten Magelang terus berinovasi dalam meningkatkan literasi kepemiluan masyarakat. Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui partisipasi dalam podcast bersama Radio Gemilang FM pada Jumat (10/10/2025). Dalam kesempatan ini, Koordinator Divisi SDMO, Muhammad Hafidh, hadir sebagai narasumber dalam tema “Bedah Buku Eviden Pengawas Ad Hoc Pemilihan 2024 di Jawa Tengah.”
Podcast ini menjadi wadah bagi Bawaslu untuk menyampaikan kepada publik bagaimana proses pengawasan dilakukan secara profesional dan berbasis data. Hafidh menjelaskan bahwa pengawas ad hoc memiliki peran penting dalam memastikan integritas tahapan pemilu di lapangan. “Mereka bukan sekadar pelaksana teknis, tetapi juga penjaga moral demokrasi di akar rumput,” jelasnya.
Menurutnya, penerbitan buku Eviden Pengawas Ad Hoc merupakan bentuk tanggung jawab moral Bawaslu untuk mendokumentasikan praktik baik dan pembelajaran dari pengalaman pengawasan Pemilu 2024. Buku ini juga menjadi bukti nyata dedikasi para pengawas dalam menjaga netralitas dan transparansi proses pemilu.
“Melalui ruang dialog seperti podcast ini, kami ingin membumikan nilai-nilai pengawasan agar lebih mudah dipahami masyarakat. Pengawasan bukan hanya tugas Bawaslu, tetapi juga bagian dari tanggung jawab bersama warga negara,” terang Hafidh.
Ia menambahkan, kehadiran Bawaslu di ruang publik dan media merupakan bentuk keterbukaan lembaga dalam membangun komunikasi dua arah dengan masyarakat. Dengan begitu, kepercayaan publik terhadap lembaga pengawas pemilu dapat terus terjaga.
Podcast yang disiarkan secara langsung melalui kanal digital Gemilang FM itu mendapatkan respons positif dari pendengar. Banyak masyarakat yang menilai bahwa kegiatan seperti ini dapat menjadi sarana edukatif untuk memahami lebih dalam tentang mekanisme pengawasan dan pentingnya partisipasi masyarakat.
Melalui kegiatan tersebut, Bawaslu Kabupaten Magelang menegaskan komitmennya untuk terus hadir sebagai lembaga yang tidak hanya mengawasi, tetapi juga mengedukasi dan membangun kesadaran publik terhadap pentingnya demokrasi yang jujur dan berintegritas. (desiana)