Lompat ke isi utama

Berita

Konser Budaya Siogo Magito-Gito, Bawaslu Kabupaten Magelang Ajak Tolak Money Politik

Konser Budaya Siogo Magito-Gito di padati ribuan pengunjung di Lapangan Drh.Soepardi Sawitan Kota Mungkid Malam Minggu kemarin (30/3). Langkah ini merupakan salah satu kegiatan Bawaslu Kabupaten Magelang untuk perangi Money Politik menjelang Pemilu 2019 ini.

Beberapa kegiatan di pertunjukan dalam konser budaya ini. Mulai dari pertunjukan kesenian, lounching buku khotbah jumat terkait pemilu berintergritas, lounching film pendek keluarga anti money politik, Deklarasi Tolak Money Politik dan Konser orkes dangdut remukan ati dengan Om Wawes dipentaskan untuk menarik dan menghibur ribuan pengunjung yang hadir.

Turut hadir salah satu Komisioner Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Sri Wahyu Ananingsih yang memberikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.”Bagaimanapun, ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mengajak masyarakat khususnya pemilih tidak tergoda dan mau bersama-sama memerangi money politik menjelang pelaksanaan Pemilu 17 April besok,” katanya saat memberikan sambutannya.

Sementara Bupati Magelang, Zaenal Arifin yang diwakili Pj Sekda, Adi Waryanto juga meyampaikan bahwa pemilu yang demokratis sejatinya harus melibatkan rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi sebagaimana isi konstitusi. “Rakyat bukan hanya sebagai objek tapi juga sebagai subjek pemilu demi menjamin integritas penyelenggara dan proses pemilu. Pelaksanaan pemilu yang jujur, adil, berintegritas, dan bermartabat memerlukan partisipasi aktif masyarakat. Pelaksanaan pemilu yang baik melahirkan harapan yang lebih baik akan masa depan demokrasi bangsa,” ungkapnya saat memberikan sambutan di depan ribuan masyarakat.

Disampaikan pula bahwa pengawasan juga perlu, karena hal ini untuk menjamin terbangungnua system politik yang demokratis. “Dengan adanya pengawasan berkualitas maka akan tercipta pemilu yang berkualitas karena mendapatka kepercayaan dari actor politik, dan suara rakyat tidak disalah gunakan oleh pihak pihak tak bertanggung jawab,” imbuhnya.

Ditegaskan pula bahwa Pemkab Magelang menyambut baik upaya Bawaslu untuk mensosialisasikan gerakan pengawasan partisipatif melalui penyelenggaraan Konser Budaya Siogo Magito-Gito tersebut. “Dimaksudkan untuk mengajak masyarakat mencegah dan menolak empat ‘penyakit’ pemilu, yaitu money politics, kampanye hitam, politisasi Sara, dan hoaks, konser ini juga berupaya merangkul kaum milenial untuk turut peduli dengan keberlangsungan dan kualitas demokrasi di negara Indonesia. Konser budaya ini juga merupakan salah satu bentuk edukasi politik kepada para pemilih pemula,” tandasnya.

Sementara Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang M.Habib Shaleh menyampaikan sasaran konser tersebut tercapai, setidaknya kaum milineal sudah paham gerakan bersama kita untuk tolak money politik dalam Pemilu 2019. “Sedangkan untuk buku khitbah pemilu berintergritas akan kami bagikan ke beberapa takmir masjid di Kabupaten Magelang, dengan harapan masjid menjadi tempat yang netral dan bisa dijadikan saran sosialisasi pemilu bukan ajang kampanye,” pungkasnya.

Humas Bawaslu Kab. Magelang


Tag
Bawaslu Kab Magelang
Berita