Bersama Bawaslu Jateng, Bawaslu Magelang Bahas Efektivitas Pelaksanaan P2P
|
Kota Mungkid – Bawaslu Kabupaten Magelang mengikuti kegiatan evaluasi daring yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Selasa (4/11/2025), pukul 19.00 WIB. Kegiatan ini membahas pelaksanaan diskusi pendalaman materi hari pertama dalam rangkaian program Pendidikan Pengawas Pemilu Partisipatif (P2P) yang tengah berlangsung di seluruh kabupaten/kota.
Dalam kegiatan tersebut, hadir seluruh Koordinator Divisi P2H se-Jawa Tengah, moderator, fasilitator, serta staf pendukung pelaksana P2P. Forum ini menjadi ruang bersama bagi penyelenggara untuk saling berbagi pengalaman, menyampaikan kendala, serta mengusulkan perbaikan terhadap pelaksanaan kegiatan di lapangan.
Bawaslu Provinsi Jawa Tengah menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif dari seluruh daerah. Menurut mereka, pelaksanaan P2P harus terus dievaluasi agar kualitasnya tetap terjaga dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat dalam meningkatkan pemahaman tentang pengawasan Pemilu.
Anggota Bawaslu Kabupaten Magelang, Sumarni Aini Chabibah, menyampaikan bahwa evaluasi merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran kelembagaan. Ia menekankan bahwa P2P tidak hanya berfungsi sebagai kegiatan edukasi, tetapi juga sebagai wahana pembentukan karakter masyarakat pengawas Pemilu yang kritis dan berintegritas. “P2P bukan sekadar pelatihan teknis. Ini adalah proses pendidikan demokrasi yang melibatkan kesadaran, komitmen, dan partisipasi masyarakat. Evaluasi seperti ini menjadi kunci agar semangat itu terus hidup dan berkembang di seluruh lapisan masyarakat,” tegas Sumarni.
Ia juga menambahkan, dengan adanya forum evaluasi rutin, setiap daerah dapat belajar dari praktik terbaik yang dilakukan di tempat lain. Bawaslu Kabupaten Magelang sendiri berkomitmen untuk memperkuat pelaksanaan P2P berbasis kebutuhan lokal dan kolaborasi komunitas.
Bawaslu Kabupaten Magelang berharap kegiatan ini menjadi langkah penting dalam menjaga efektivitas P2P sebagai program strategis dalam membangun pengawasan partisipatif yang berdaya guna, berkeadilan, dan berkelanjutan. (desiana)