Bagus Wahono : Gunakan Media Sosial Dengan Bijaksana

​SRUMBUNG - Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Srumbung mengadakan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif di Dewi Suba Mranggen Village Srumbung, Kabupaten Magelang. Acara ini diikuti oleh tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh ormas dan mantan Pengawas Tempat Pemungutan Suara sejumlah 50 orang. Acara Sosialsasi Pengawasan Partisipatif dimulai pukul 08.00, (Selasa 30/07/2024).

​Ketua Panwaslu Kecamatan Srumbung Bagus Wahono, SIP. mengatakan bahwa acara Sosialisasi Pengawasan Partisipatif (Soswatif) ini diadakan bertujuan untuk mengawasi pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati yang melibatkan semua unsur dalam masyarakat, agar pemilihan kepala daerah nanti dapat berlangsung dengan luber dan jurdil serta menghasilkan pemimpin yang amanah dan dapat memajukan daerah.

​Bertindak selaku narasumber dalam kegiatan ini adalah  Kepala Kepolisian Sektor Srumbung AKP Suswanto dan Komisioner Bawaslu Kabupaten Magelang Periode Tahun 2018 – 2023 Muhammad Yasin Awan Wiratmo. Dalam paparannya AKP Suswanto menyampaikan untuk keberhasilan pelaksanaan pemilihan kepala daerah adalah menekankan pentingnya netralitas ASN, TNI/POLRI dan Perangkat Desa.

“Disamping itu tentang DPT dan kecukupan perangkat pemungutan suara. Dari pantauan Polresta Magelang, pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan di Kecamatan Srumbung selalu kondusif dan berlangsung dengan sukses,” imbuh Suswanto.

​Sementara itu Narasumber kedua Muhammad Yasin Awan Wiratno menyampaikan bahwa lebih dari separoh pemilih merupakan generasi muda bahkan banyak yang baru pertama kali memilih. Harapannya sebagai generasi muda yang masih idealis, ikut berpartisipasi secara aktif dalam melakukan pengawasan pertisipatif dalam pilkada nanti.

​Narasumber yang lebih akrab dipanggil Pak Nano itu menambahkan, kita harus bijaksana dalam menggunakan media sosial. Kita harus mengadakan cek and ricek sebelum menyebarkan media sosial, apalagi menyangkut pemilihan kepala daerah. Bisa-bisa itu hanya hoax dan menimbulkan perpecahan di masyarakat.