Melek Demokrasi Sejak Sekolah, Bawaslu Magelang Tanamkan Budaya Pengawasan Partisipatif
|
Kota Mungkid — Bawaslu Kabupaten Magelang, Rabu (24/09/2025) kembali melakukan sosialisasi melalui akun media sosial resmi. Kali ini, tema yang diangkat adalah “Masyarakat Melek Pemilu, Pengawasan Partisipatif Dimulai dari Pendidikan”. Melalui program Bawaslu Goes to School, Bawaslu ingin menegaskan pentingnya menanamkan nilai demokrasi dan integritas sejak dini di lingkungan pelajar.
Dalam unggahan tersebut, Bawaslu Kabupaten Magelang menyoroti tiga pesan penting bagi siswa: memahami arti demokrasi dan pengawasan pemilu, membangun kesadaran sebagai pemilih pemula yang cerdas dan berintegritas, serta menjadi agen perubahan yang mampu mengajak teman sebaya peduli terhadap pemilu yang jujur dan adil. Pesan ini diharapkan menumbuhkan semangat partisipasi sejak bangku sekolah.
Anggota Bawaslu Kabupaten Magelang, Chandra Yoga Kusuma, menegaskan bahwa pendidikan demokrasi tidak bisa menunggu hingga usia dewasa. “Generasi muda adalah pemegang tongkat estafet demokrasi. Karena itu, mereka perlu dibekali pemahaman sejak dini tentang pentingnya keterlibatan aktif dalam mengawal proses pemilu. Dengan begitu, mereka akan tumbuh sebagai pemilih yang cerdas, kritis, dan berintegritas,” ungkapnya.
Bawaslu Kabupaten Magelang berkomitmen menjadikan sekolah sebagai salah satu ruang strategis dalam membangun budaya pengawasan partisipatif. Dengan dukungan generasi muda, Bawaslu percaya cita-cita demokrasi yang jujur, adil, dan bermartabat dapat diwujudkan bersama. (desiana)