Tujuh Tahun Bawaslu Kabupaten Magelang: Maknai Filosofi Tumpeng, Jaga Demokrasi
|
Kota Mungkid – Bawaslu Kabupaten Magelang memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 dengan penuh rasa syukur dan kebersamaan. Peringatan yang berlangsung sederhana namun khidmat ini ditandai dengan pemotongan tumpeng sebagai wujud ungkapan syukur sekaligus pengingat nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya, Jumat (15/08/2025).
Filosofi tumpeng yang berbentuk kerucut dimaknai sebagai simbol hubungan manusia dengan Sang Pencipta. Puncak tumpeng yang menjulang ke atas menggambarkan tujuan hidup untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan, sedangkan lauk pauk yang mengelilingi tumpeng melambangkan keragaman kehidupan dan semangat kebersamaan.
Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, Muhammad Habib Shaleh, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan HUT ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk terus menguatkan integritas dan komitmen Bawaslu dalam mengawal demokrasi di Kabupaten Magelang. "Tumpeng ini mengajarkan kita bahwa dalam menjalankan tugas pengawasan pemilu, kita harus selalu berpegang pada nilai spiritual, menjaga integritas, dan merangkul kebersamaan. Tujuh tahun perjalanan Bawaslu Kabupaten Magelang adalah refleksi perjuangan yang harus kita lanjutkan dengan penuh semangat dan tanggung jawab,” ujar Habib.
Ia juga menambahkan bahwa usia ke-7 bagi Bawaslu Kabupaten Magelang menjadi fase untuk semakin matang dalam menjalankan fungsi pengawasan, pencegahan, dan penindakan pelanggaran pemilu, serta memperkuat partisipasi masyarakat.
Acara syukuran ini dihadiri oleh jajaran pimpinan dan staf Bawaslu Kabupaten Magelang, serta diisi dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan kelancaran tahapan pemilu yang akan datang. (desiana)