Lompat ke isi utama

Berita

Tingkatkan pencegahan pelanggaran pilkada, paswaslu Kecamatan Secang gelar Sosialisasi pengawasan partisipatif

BAWASLU

 Dihadiri oleh 50 peserta dari berbagai unsur masyarakat se-Kecamatan Secang Sabtu 20 Juli 2024 bertempat di RM. Lestari Panwaslu Kecamatan Secang menggelar kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan  edukasi politik kepada masyarakat sebagai upaya pencegahan pelanggaran pada pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Bupati dan Wakil Bupati Magelang sehingga pelaksanaannya bisa berjalan dengan yang jujur, adil dan bermartabat.

Menghadirkan 2 narasumber yaitu Muhammad Dwi Anwar Kholid, S.Pd.I komisioner Bawaslu Kabupaten Magelang periode 2018-2023 dan Dwitasari Teteki.B Korwir Mafindo Magelang Raya, acara ini dikemas dengan penyampaian materi oleh narasumber dan dilanjutkan dengan dialok interaktif untuk bisa menggali pemahaman dan harapan peserta dalam pelaksanaan pilkada pada tahun 2024. Banyaknya pertanyaan yang muncul menunjukkan antusias peserta untuk tau lebih dalam tentang penyelenggaraan Pemilihan pada tahun 2024 ini.  Anwar Kholid menyampaikan bentuk-bentuk keterlibatan masyarakat dalam kegiatan kepemiluan termasuk berpartisipasi dalam kegiatan pemilihan atau kepemiluan ini ditunjukkan dengan berperan aktif menjadi pengawas partisipatif dan mengembangkan jaringan pengawasan di masyarakat. “jajaran Bawaslu, Panwaslu Kecamatan dan Pengawas Kelurahan/Desa tentunya memimilki keterbatasan untuk menjangkau semua wilayah pengawasan secara bersamaan, untuk itu dibutuhkan partisipasi dari masyarakar untuk berperan aktif ikut mengawasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah dari tahap awal penyusunan dafatar pemilih hingga pelaksanaan rekapitulasi penghitungan suara” imbuhnya.

Dengan semakin banyaknya berita bohong atau hoax yang dengan cepat menyebar di masyarakat terutama menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah, menjadi prioritas penyelenggara pemilu untuk mengantisipasi hal tersebut untuk menghindari kondisi yang tidak baik di masyarakat. Dalam acara sosialisasi pengawasan partisipatif ini, Dwitasari dari Mafindo menyampaikan beberapa hal tentang pentingnya pemahaman literasi digital pada semua kalangan pengguna internet kususnya media sosial. Sudah saatnya masyarakat mulai selektif, lebih cermat dan bijak dalam menerima semua informasi yang masuk kususnya melalui dunia maya. Semakin canggihnya teknologi untuk memanipulasi informasi menjadikan semakin banyak berita/informasi baik visual maupun verbal yang terlihat asli padahal palsu dan yang palsu terlihat asli sehingga si penerima informasi sangat sulit membedakannya.

Menjelang akhir materi peserta semakin bersemangat ketika diajarkan bagaimana untuk membedakan informasi/berita yang diterima apakah itu berita hoax atau benar. Melalui beberapa aplikasi identifikasi berita hoax peserta sosialisasi diajak untuk mencoba mempraktekkan cek beberapa berita/informasi yang di dapatkan dari dunia maya secara bersama-sama.