Lompat ke isi utama

Berita

Sinergi Bawaslu Magelang dan Mahasiswa, Perkuat Gerakan Desa Anti Politik Uang

Pengawasan Pemilu

Kota Mungkid – Program Desa Anti Politik Uang yang digagas Bawaslu Kabupaten Magelang kembali mendapat dukungan, kali ini dari kalangan akademisi. Mahasiswa Universitas Tidar, Novana Ashari Nurrohmah, Program Studi Ilmu Administrasi Negara, memilih tema penelitian skripsinya: “Collaborative Governance dalam Program Desa Anti Politik Uang (Studi Kasus Kecamatan Kaliangkrik)”.

Bawaslu Kabupaten Magelang menegaskan bahwa penelitian ini sejalan dengan upaya penguatan budaya politik bersih di tingkat desa. Program Desa Anti Politik Uang selama ini dijalankan sebagai strategi pencegahan agar masyarakat memiliki kesadaran menolak praktik transaksional dalam pemilu.

Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, Muhammad Habib Shaleh, menilai keterlibatan mahasiswa dalam mengkaji program ini menunjukkan bahwa gerakan anti politik uang semakin mendapat perhatian luas. “Kami mendukung penuh penelitian ini. Kolaborasi antara akademisi, pengawas pemilu, dan masyarakat desa sangat penting untuk membangun demokrasi yang sehat,” ungkapnya.

Bawaslu Magelang berharap, penelitian ini tidak hanya memperkaya literatur akademis, tetapi juga memperkuat praktik kolaboratif di lapangan, sehingga program Desa Anti Politik Uang dapat terus berkembang dan memberi dampak nyata bagi masyarakat. (desiana)