Lompat ke isi utama

Berita

Refleksi Pemilu 2024, Dr. Ana: Roadmap 2029 Harus Lebih Inklusif dan Terpercaya

Pengawasan Pemilu

 Dr. Sri Wahyu Ananingsih, S.H., M.H., saat menyampaikan materi, Minggu (24/08/2025).

Kota Mungkid – Narasumber kedua, Dr. Sri Wahyu Ananingsih, S.H., M.H., dalam pemaparannya menekankan pentingnya refleksi Pemilu 2024 sebagai bahan evaluasi untuk penyelenggaraan Pemilu 2029. Ia menyebut bahwa pemilu merupakan fondasi demokrasi yang bukan hanya menentukan pemimpin, tetapi juga sarana rakyat menyalurkan kedaulatan secara langsung, bebas, dan adil, Minggu (24/08/2025).

Menurut Dr. Ana, tantangan Pemilu 2024 masih cukup besar, mulai dari maraknya hoaks, polarisasi tajam, hingga lemahnya regulasi. “Roadmap menuju Pemilu 2029 harus disusun lebih inklusif, transparan, dan terpercaya agar legitimasi publik semakin kuat,” ujarnya. Ia juga menekankan perlunya memperbaiki rekrutmen penyelenggara serta memperkuat pengawasan kampanye.

Menanggapi hal itu, Anggota Bawaslu Kabupaten Magelang, Sumarni Aini Chabibah, menekankan pentingnya pendidikan pemilih dan literasi digital. “Masyarakat perlu dibekali pemahaman yang baik agar tidak terjebak hoaks. Dengan partisipasi aktif, pengawasan partisipatif akan benar-benar menjadi budaya politik,” jelasnya.

Diskusi ini juga menyoroti perlunya kolaborasi lintas lembaga, termasuk organisasi masyarakat dan lembaga pendidikan, untuk bersama-sama memperkuat kualitas demokrasi Indonesia.

Penulis: desiana