Lompat ke isi utama

Berita

Panwascam Digembleng Strategi Ansos

MAGELANG - Sebanyak 63 Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) se-Kabupaten Magelang digembleng strategi Analisa Sosial (ansos). Panwascam dilatih untuk melakukan analisa sosial dan pemetaan kerawanan di masing-masing kecamatan. 

Ada tiga narasumber dalam pelatihan ini. Yakni Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta, Tenaga Ahli Komisioner Bawaslu RI 2017-2022 Masykurudin Hafidz (Cak Masykur) dan Wakil Ketua PCNU Kabupaten Magelang MH Masrukhan.

Menurut Masrukhan sangat penting bagi seorang pengawas pemilu memahami kerawanan pemilu dan potensi masalah yang mungkin terjadi dalam Tahapan Pemilu 2024. Untuk itu, Masrukhan menilai Analisa Sosial harus dilakukan pada pengawalan tahapan Pemilu 2024.

"Panwas perlu melakukan pemetaan sosial sebagai langkah mengambil kebijakan dalam pengawasan. Karena selain regulasi, permasalahan di lapangan sangat beragam, maka diperlukan kebijakan yang tepat, berdasarkan analisa sosial," kata Masrukhan.

Adapun Cak Masykur menyampaikan materi tentang "Menguatkan Pengawasan Pemilu Partisipatif." Disebutkan agar pengawasan Pemilu 2024 sukses dan terwujud pemilu yang berkeadilan maka  semua Pawascam harus memiliki pengetahuan kepemiluan setara dan mempunyai standar kualitas sama. 

"Samakan pengetahuan pemilu agar Panwascam sama standarnya. Ditambah dengan pemahaman tugas Panwascam dengan baju pencegahan, pengawasan, dan penindakan," terang Cak Masykur.

Narasumber yang ketiga adalah Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta. Kaka menyampaikan materi Strategi Pengawasan Kolaboratif Pemilu, yaitu pengawasan yang efektif dengan melibatkan partisipasi masyarakat.

"Peran Bawaslu dalam kesuksesan Pemilu 2019 sangat besar. MK dalam pengambilan keputusan selalu merujuk pada hasil pengawasan Bawaslu. Hal ini perlu dilanjutkan dalam pengawasan pemilu 2024," kata Kaka,  yang juga Sekjen The Asian Network for Free Elections (ANFREL).

Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang M Habib Shaleh mengatakan pihaknya sengaja mengundang Kaka Suminta,  Cak Masykur, dan Masrukhan untuk meningkatkan kualitas SDM panwascam. 

Disebutkan kegiatan Konsolidasi Pengawasan Tahapan Pemilu Bawaslu Kabupaten Magelang dan Pengawas Adhoc  tersebut diikutu oleh Komisioner Panwascam se-Kabupaten Magelang di Atria Hotel, Magelang. 

Habib mengatakan 63 panwascam berasal dari latar belakang yang berbeda, serta memiliki tingkat pengetahuan kepemiluan beragam. Untuk itu, panwascam perlu dilatih dan digembleng agar memiliki standar kualitas yang sama. 

"Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan standar kualitas,  menyatukan persepsi dan menyamakan gerak langkah Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam). Mereka akan bertugas mengawal pelaksanaan Pemilu 2024 sehingga harus ada frekuensi yang sama," kata Habib. (Desiana)

Tag
Bawaslu Kab Magelang
Berita