Lompat ke isi utama

Berita

Nasi Sudah Menjadi Bubur

Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, telah meluncurkan sebuah film pendek yang
menggambarkan proses pengawasan coklit (pencocokan dan penelitian) secara singkat namun padat.
Keputusan untuk membuat video ini diambil oleh Ketua Panwaslu Kecamatan Tegalrejo, Harisudin,
mengingat dokumentasi yang tersedia sebelumnya hanya berupa foto.

Untuk memenuhi kebutuhan dokumentasi yang lebih komprehensif, Harisudin memutuskan untuk
memproduksi film pendek. Tantangan terbesarnya adalah batas waktu yang begitu mepet video ini harus
dimulai, diselesaikan, dikumpulkan, dan diunggah pada hari yang sama, yakni 30 Juli 2024. Semua
proses produksi, termasuk pengambilan gambar, editing, dan pengunggahan ke platform sosial media
seperti Instagram dan TikTok, dilakukan pada hari itu juga.

Pembuatan video diambil menggunakan kamera hanphone serta dilakukan dengan sangat cepat dan
efisien. Pamor Bayu bertindak sebagai penulis naskah dan editor, sementara Agus Setya berperan
sebagai kameramen. Para pemeran dalam video ini:
- Pantarlih: Harisudin
- PKD: Pamor Bayu
- Warga (suami): Labib (staf)
- Warga (istri): Djujuk (PKD)

Karena terburu-buru, beberapa proses penting, seperti pemasangan stiker pada warga yang dicoklit,
terlewatkan dan sudah tidak ada waktu lagi untuk memperbaiki. Nasi sudah menjadi bubur, biarkan
Bawaslu kabupaten Magelang yang menilai.

Walaupun demikian, video ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas dan informatif
mengenai proses coklit kepada semua pihak yang terlibat. Video ini diharapkan juga dapat menjadi alat
komunikasi yang efektif dalam menjelaskan tahapan pengawasan pemilu kepada masyarakat, serta
membantu mempercepat pemahaman mengenai prosedur yang dilakukan oleh Panwaslu.