CPNS Bawaslu Kabupaten Magelang Ikuti Pembekalan Teknis Fasilitasi Pengawasan Pemilu
|
Kota Mungkid — Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Bawaslu Kabupaten Magelang mengikuti kegiatan Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas (PKTBT) yang diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal Bawaslu RI selama empat hari, yaitu pada 3, 4, 6, dan 7 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya penguatan kapasitas aparatur baru di lingkungan Bawaslu agar siap melaksanakan tugas-tugas pengawasan pemilu secara profesional.
Pada Jumat (4/10/2025), CPNS mengikuti pembekalan dengan materi “Teknis Fasilitasi Pengawasan Pemilu” yang disampaikan oleh Agung Priyadi dari Biro Fasilitasi Pengawasan Pemilu Bawaslu RI. Dalam paparannya, Agung menjelaskan secara komprehensif mengenai peran penting fasilitasi pengawasan dalam memastikan pelaksanaan pemilu berjalan sesuai asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Peserta juga mendapatkan penjelasan mengenai alur koordinasi antara Bawaslu pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, serta langkah-langkah teknis dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pengawasan. Melalui materi ini, CPNS diharapkan memahami bahwa fasilitasi pengawasan bukan hanya urusan teknis, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral dalam menjaga keadilan dan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.
CPNS Bawaslu Kabupaten Magelang, Dwi Yustika Putri, menyampaikan kesan positifnya setelah mengikuti sesi tersebut. “Materi ini memberikan gambaran nyata tentang bagaimana peran fasilitasi pengawasan menjadi kunci dalam mendukung kinerja lembaga. Kami belajar bahwa pengawasan pemilu tidak bisa berjalan sendiri, melainkan perlu koordinasi, data yang akurat, dan semangat integritas,” ungkapnya.
Melalui kegiatan PKTBT ini, CPNS Bawaslu Kabupaten Magelang diharapkan semakin memahami fungsi kelembagaan dan mampu menerapkan kompetensi teknis dalam menjalankan tugas kedinasan. Pembekalan tersebut menjadi langkah penting menuju ASN Bawaslu yang tangguh, berintegritas, dan siap berkontribusi menjaga demokrasi yang bermartabat. (desiana)