Bawaslu Magelang Buka Posko Aduan Kawal Hak Pilih di SMA Negeri 1 Mungkid
|
Kota Mungkid — Bawaslu Kabupaten Magelang terus memperkuat literasi demokrasi di kalangan pemilih pemula melalui program Bawaslu Goes to School. Pada Kamis (21/8/2025), kegiatan ini digelar di SMA Negeri 1 Mungkid dengan melibatkan ratusan siswa kelas X dan XI, dewan guru, serta jajaran Bawaslu Kabupaten Magelang.
Selain menghadirkan sesi edukasi demokrasi dan pengawasan partisipatif, Bawaslu Kabupaten Magelang juga membuka Posko Aduan Kawal Hak Pilih di lokasi kegiatan. Posko ini disiapkan untuk melayani para siswa maupun guru yang ingin memastikan status hak pilihnya dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sekaligus sebagai sarana melaporkan potensi permasalahan terkait kepemiluan.
Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, Muhammad Habib Shaleh, menegaskan bahwa pembukaan posko ini adalah langkah nyata untuk mendekatkan layanan Bawaslu kepada masyarakat, khususnya generasi muda. “Bawaslu tidak hanya hadir untuk memberi materi, tapi juga memberi ruang langsung bagi pemilih pemula agar dapat mengecek hak pilihnya. Melalui posko ini, kami ingin memastikan bahwa setiap suara benar-benar terjaga, karena hak pilih adalah inti dari demokrasi,” ungkapnya.
Habib juga menambahkan bahwa siswa yang telah berusia 17 tahun bisa langsung memanfaatkan layanan posko untuk mengecek data pemilih secara online. “Kalau ada masalah, jangan ragu melapor. Kami siap menindaklanjuti setiap aduan,” tegasnya.
Kegiatan Bawaslu Goes to School kali ini juga diisi dengan sesi Bawaslu Mengajar yang dibawakan oleh Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi, Fauzan Rofiqun, serta diskusi interaktif bersama Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas, Sumarni Aini Chabibah.
Acara ditutup dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Bawaslu Kabupaten Magelang dan SMA Negeri 1 Mungkid, serta foto bersama sebagai simbol komitmen bersama menjaga demokrasi dari bangku sekolah.
Dengan adanya posko aduan dalam kegiatan ini, Bawaslu Kabupaten Magelang berharap generasi muda tidak hanya memahami teori demokrasi, tetapi juga terlibat aktif dalam mengawal hak pilihnya.
Penulis: desiana