Bawaslu Kabupaten Magelang Matangkan Rencana Strategis Agustus 2025, Soroti Penguatan Kelembagaan hingga Bawaslu Goes to School
|
Kota Mungkid – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Magelang lakukan rapat evaluasi kinerja bulan Juli sekaligus menyusun rencana kerja untuk bulan Agustus 2025 pada Selasa, (29/07/2025) di Kantor Bawaslu Kabupaten Magelang. Rapat ini membahas berbagai capaian, kendala, serta strategi penguatan kelembagaan dalam rangka menyambut tahapan Pemilu yang kian dekat.
Salah satu agenda strategis yang direncanakan adalah kegiatan penguatan kelembagaan yang akan dilaksanakan pada Senin, 15 September 2025, bertepatan dengan Hari Demokrasi Internasional. Acara ini akan digelar di Omah Mbudur dengan mengundang Komisi II DPR RI sebagai narasumber utama. Tema kegiatan ini menyoroti urgensi Desa APU sebagai model pemilu murah dan efisien. Dihadiri oleh 41 peserta dari unsur instansi dan organisasi masyarakat, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi lintas sektor dalam pengawasan pemilu.
Di sisi lain, bidang kehumasan Bawaslu Magelang juga menekankan pentingnya publikasi kegiatan, baik yang bersifat ceremonial maupun tematik, serta mendorong optimalisasi media sosial di setiap kabupaten/kota. Target konten untuk Agustus antara lain: 80 unggahan Instagram, 65 unggahan Facebook, 60 unggahan TikTok, 80 unggahan Threads, 65 unggahan X (Twitter), dan 60 unggahan berita.
Divisi SDM turut menyampaikan evaluasi kegiatan bulan Juli yang telah terealisasi, termasuk senam rutin, pertandingan persahabatan, serta penulisan artikel oleh pimpinan. Agenda penerbitan buku “Sewindu Bawaslu Mengawasi,” “Senarai Kisah Pengawas Pilkada,” dan “Jelaga Pilkada” juga terus dikejar, dengan deadline pengumpulan tulisan maksimal minggu pertama Agustus.
Tak hanya itu, program Bawaslu Goes to School kembali dilaksanakan di berbagai SMA dan SMK, termasuk SMA Wali Songo Kajoran dan SMK Kota Mungkid. Dalam kegiatan ini, selain edukasi pemilu untuk pemilih pemula, Bawaslu juga menyerahkan hibah buku sebagai wujud literasi demokrasi.
Dari sisi pengawasan, Bawaslu Kabupaten Magelang melaporkan telah melakukan pengawasan terhadap rapat pleno dan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. Koordinasi lintas instansi akan dilakukan melalui surat resmi karena keterbatasan anggaran. Sementara itu, form Cegah Online di bulan Juli tercatat sudah mencapai 114 unggahan.
Divisi Penyelesaian Sengketa juga merampungkan pengambilan video edukatif bertema potensi kerawanan pencalonan legislatif. Ke depan, akan dilakukan podcast dan penayangan dokumenter sebagai media sosialisasi dan edukasi publik.
Untuk memperkuat kapasitas internal, sejumlah kegiatan non-formal seperti naik Gunung Andong pada 9 Agustus serta pelatihan kelembagaan juga telah dijadwalkan. Rapat ditutup dengan penekanan bahwa kolaborasi dan konsistensi seluruh elemen Bawaslu Kabupaten Magelang menjadi kunci menyongsong tahapan pemilu yang semakin intensif.
Penulis : Desiana