Bagja Jelaskan Tantangan Bawaslu Hadapi Pemilu Kepada Perwakilan Kedubes Beberapa Negara
|
Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyampaikan Pemilu 2024 akan menjadi tantangan bagi penyelenggara pemilu dibanding pemilu sebelumnya. Sebab dia prediksi akan banyak potensi pelanggaran yang bisa terjadi baik di dalam maupun luar negeri.
Bagja menyatakan beberapa isu krusial yang dihadapi Bawaslu meliputi politik uang, netralitas ASN, TNI/Polri, Politik Identitas yang mengadah ke SARA, hoaks dan berita bohong serta ketepatan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Menurutnya, tidak hanya di Indonesia hal ini bisa berlaku ke luar Indonesia.
"Bawaslu terus melakukan sosialisasi untuk pencegahan dan pengawasan partisipatif yang melibatkan masyarakat. Maka kami juga gencar memakai sosial media untuk menjadi saluran informasi," jelas Bagja di Kedutaan Besar (Kedubes) Selandia Baru, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Dalam forum tersebut, Bagja juga memaparkan adanya hoaks dan disinformasi menjadi langganan empuk untuk Pemilu. Sehingga, dia menegaskan Panitia Pengawas Luar Negeri (Panwas LN) di 29 negara untuk melakukan pengawasan melekat atas laporan yang diterima.
"1.750.474 warga Indonesia yang masuk daftar pemilih di Luar Negeri, kami harap memakai haknya dengan baik tidak termakan hoaks dan memilih dengan pasti," kata dia.
Dia juga memastikan jika ada konten hoaks atau berita bohong yang beredar di dunia maya, Bawaslu bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk menangani hal tersebut. Maka dia menyatakan hal ini butuh kerja sama seluruh pihak, sebab Bawaslu tidak bisa bekerja sendiri.
Sebagai informasi Bawaslu diterima langsung oleh Duta Besar Kevin Burnett yang mengapresiasi kedatangan Bawaslu ke Kedubes Selandia Baru. Dia berharap dengan adanya diskusi terkait Pemilu 2024 dengan perwakilan kedutaan beberapa negara, menambah pemahaman terkait dan hal-hal yang dihadapi Indonesia saat 14 Februari mendatang.
Diskusi Pemilu ini dilakukan bersama Kedubes Selandia Baru (Inter Embassy Meeting with IFES). Peserta yang hadir adalah perwakilan dari Kedubes Amerika, Spanyol, Kanada, Norwegia, Denmark, Uni Eropa, Jerman, Belanda, Swiss, Swedia, Mexico, Jepang, Ceko, Belgium, dan Australia.
Repost : https://www.bawaslu.go.id/id/berita/bagja-jelaskan-tantangan-bawaslu-hadapi-pemilu-kepada-perwakilan-kedubes-beberapa-negara