02SOSIALISASI DAN PENDIDIKAN PEMILIH BAGI PPS DI MUNTILAN DALAM RANGKA PILKADA SERENTAK 24
|
Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) Muntilan turut hadir dalam acara Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih yang ditujukan kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kecamatan Muntilan, dalam rangka Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Bupati dan Wakil Bupati Magelang tahun 2024. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Muntilan pada Sabtu, 17 Agustus 2024.
Dalam acara tersebut, Muladi, selaku Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas, dan Humas Panwascam Muntilan, memberikan sambutan yang menekankan pentingnya pendidikan pemilih dalam proses demokrasi. Menurut Muladi, Pendidikan pemilih merupakan elemen penting dalam demokrasi. Ia menyatakan bahwa pemilih yang rasional menjadi ukuran kualitas demokrasi di suatu Negara. Indikasinya pemilih dalam menentukan pilihan politik tidak lagi berorientasi pada kepentingan politik jangka pendek seperti uang, kekuasaan dan kompensasi politik yang bersifat individual. Justru pilihan politik diberikan kepada partai politik atau kandidat yang memiliki kompetensi dan integritas untuk mengelola pemerintahan
“Tujuan akhir dari demokrasi adalah kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Pemilih adalah warga Negara yang mesti difasilitasi dengan baik untuk dapat menggunakan hak pilihnya oleh penyelenggara pemilu. Namun fasilitasi pemilih tidak cukup sekadar memastikan mereka tercatat sebagai pemilih dan dapat menggunakan hak pilihnya secara bebas di bilik suara. Idealnya dalam menjatuhkan pilihan, pemilih menggunakan kalkulasi yang rasional dan ilmiah dengan berlandaskan pada pengetahuan (knowledge), kesadaran (awareness) dan rasa tanggung jawab (responsibility) untuk membangun bangsa dan Negara.,” ujar Muladi.
Muladi juga menambahkan bahwa manakala pengetahuan, kesadaran dan rasa tanggung jawab telah menjadi dasar pemilih untuk menjatuhkan pilihan, maka kontestasi politik akan berubah menjadi lebih feminim. Pertarungan politik tak lagi didominasi oleh kekuatan uang, kekuasaan dan kekerasan tetapi lebih menonjolkan pada gagasan. Ranah politik kita menjadi lebih manusiawi, beradab dan santun. Figur pemimpin yang kualitas individualnya bagus tetapi dari sisi modal kapitalnya kecil akan mendapat kesempatan untuk bersaing merebut kepemimpinan politik di berbagai level.
Lebih lanjut, Muladi mengutip pemikiran Robert Dahl mengenai demokrasi minimalis yang terdiri dari dua elemen utama, yaitu kontestasi dan partisipasi. Kontestasi melibatkan partai politik dan kandidat yang berkompetisi, sementara partisipasi melibatkan masyarakat dalam berbagai tahapan pemilihan, termasuk pascapemilihan. Dengan demikian, kualitas kandidat dan pemilih menjadi faktor penentu dalam kualitas hasil pemilihan.
Acara sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan pemilih di Kecamatan Muntilan, sehingga proses pemilihan dalam Pilkada Serentak 2024 dapat berjalan lebih demokratis dan berkualitas.