Refleksi Wasiat Kartini, Webinar Pojok Pengawasan; “Penguatan Peran dan Partisipasi Perempuan dalam Pemilu 2024”
|
Bawaslu Kabupaten Magelang-Rabu (20/4/2022) jelang momentum peringatan Hari Kartini 21 April, gelar Webinar Pojok Pengawasan virtual via Zoom Meeting Clouds dengan tema “Penguatan Peran dan Partisipasi Perempuan dalam Pemilu 2024”.
Habis Gelap Terbitlah Terang, refleksi perayaan Hari Kartini pada perjuangan, penguatan peran dan peningkatan partisipasi perempuan kini. Kartini, sosok pionir emansipasi wanita yang lahir di tengah keluarga bangsawan Jawa dengan adat dan tradisi yang kental. Kehidupannya sebagai putri keraton tidak dianggap sebagai privilege justru memberi secercah pemikiran yang sangat revolusioner.
Acara webinar dipandu moderator Lutfi Maulida Alumni SKPP 2021 dan dibuka secara resmi oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang M.Habib Shaleh, S.S. dilanjutkan sambutan Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah M. Fajar SAKA, S.H.,M.H., serta menghadirkan narasumber Srikandi Anggota Bawaslu Republik Indonesia, Lolly Suhenty S.Sos.I., M.H. dan Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof Dr. Hj. Marhumah, M.Pd.
Sambutan M. Fajar SAKA, S.H., M.H., Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Rabu (20/4/2022).Menariknya, program ini di ikuti oleh banyak pihak, Ketua TP PKK dan jajaran, KPU, Parpol, Organisasi Perempuan, Panwascam 2019, Pengurus Desa APU Desa Pengawasan di Kabupaten Magelang, Alumni SKPP, Bawaslu Kabupaten/Kota serta masyarakat yang bergabung melalui siaran live YouTube.
Lolly Suhenty S.Sos., M.H., Komisioner Bawaslu Republik Indonesia (2022-2027) sebagai pembicara pertama dengan materi Penguatan Peran dan Partisipasi Perempuan dalam Pemilu 2024. “Kesetaraan gender dalam demokrasi adalah prinsip, tidak ada pemilu yang demokratis tanpa keterlibatan perempuan”, kata Lolly.
Keterlibatan perempuan dalam pemilu sangat penting, secara pragmatis peningkatan partisipasi perempuan berkolerasi dengan pengambilan keputusan politik yang berkeadilan gender dan jumlah pemilih yang didominasi perempuan dengan persentase 50,11%.
Lolly Suhenty, S.Sos.I., M.H., Narasumber Webinar Pojok Pengawasan Bawaslu Kabupaten Magelang, Rabu (20/4/2022)“Pemilu 2024 adalah momentum konsolidasi perempuan untuk membumikan gender equality dan kebijakan sensitif gender; affirmatife action keterwakilan perempuan minimal 30% penyelenggara, peserta, keterpilihan perempuan di legislatif dan eksekutif.”, pungkas Lolly.
Prof. DR. Hj. Ema Marhumah. M.Pd., Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam materinya menyampaikan bahwa, “kolerasi perempuan dan politik sebagai sesuatu yang harus diperjuangkan, partisipasi dalam menyuarakan politik tinggi namun tidak berbanding lurus dengan persentase perempuan yang duduk di legislative dan eksekutif. Fokus persoalan ada disemua aspek, semua sector dan semua tingkatan yang masih mendapat pengaruh nilai patriarki”.
Kontruksi sosial serta penguatan nilai/ideologi patrarki; menghapuskan diskriminasi, marjinalisasi, kekerasan di ruang privat dan rekontruksi kebijakan yang diskriminatif, stereotyping dan bias kebijakan pembangunan di ranah publik.
Prof. DR. Hj. Ema Marhumah. M.Pd., Narasumber Webinar Pojok Pengawasan Bawaslu Kabupaten Magelang, Rabu (20/4/2022)Namun perlu dicatat bahwa, “perempuan harus meningkatkan partisipasi, keterwakilan dan kepemimpinan perempuan di lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif dan lembaga di sektor publik”. Pungkas Prof. Marhumah. (sha)