Bawaslu Kabupaten Magelang Matangkan Desain Logo HUT ke-7, Sarat Makna dan Filosofi Pengawasan Demokrasi

Kota Mungkid – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7, Bawaslu Kabupaten Magelang menggelar rapat pembahasan pembuatan logo pada Jumat (08/08/2025) di kantor Bawaslu Kabupaten Magelang. Rapat ini diikuti seluruh komisioner, jajaran sekretariat, dan tim humas yang akan merancang desain logo perayaan tahun ini. Diskusi berlangsung dinamis, dengan membahas detail elemen visual dan pesan yang ingin disampaikan melalui logo tersebut.

Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, Muhammad Habib Shaleh, menyampaikan bahwa pembuatan logo bukan sekadar soal estetika, tetapi juga harus memuat filosofi yang mewakili perjalanan Bawaslu selama tujuh tahun. "Kami ingin logo ini tidak hanya indah dilihat, tetapi juga berbicara tentang perjalanan, komitmen, dan semangat Bawaslu dalam mengawal demokrasi," tegasnya.

Dalam pembahasan, disepakati bahwa angka 7 menjadi elemen utama dengan warna merah sebagai simbol keberanian, serta dilengkapi garis emas setengah lingkaran yang melambangkan kesinambungan pengawasan. Siluet Candi Borobudur turut dihadirkan sebagai penanda identitas lokal Magelang, sementara logo resmi Bawaslu disematkan untuk menegaskan otoritas lembaga.

Koordinator Divisi Pengawasan, Pencegahan, dan Hubungan Antar Lembaga (P2H) Sumarni Aini Chabibah menambahkan bahwa setiap elemen logo dipilih dengan pertimbangan mendalam agar dapat menjadi sumber motivasi bersama. "Setiap garis, warna, dan bentuk yang ada dalam logo ini adalah pengingat bagi kami bahwa pengawasan harus terus berjalan, melibatkan masyarakat, dan berpijak pada nilai keadilan," ujarnya.

Logo yang akan segera diluncurkan ini nantinya menjadi identitas resmi seluruh rangkaian kegiatan HUT ke-7 Bawaslu Kabupaten Magelang. Selain perayaan, momentum ini juga akan diisi dengan kegiatan edukasi demokrasi, lomba partisipatif, serta refleksi kinerja untuk memperkuat peran Bawaslu di masa mendatang.